Oleh: Kusrin, MZ
Sulitkah untuk tersenyum. Ya
sambutlah bangun pagi mu dengan senyuman. Senyuman itu, dunia ini telah lama
merindukannya. Dunia ini telah lelah di huni oleh mereka yang arogan dan mereka
yang selalu menangis. Bumi ini telah penat di injak-injak oleh mereka yang tak
ramah lagi. Alam ini
sudah jenuh di isi oleh orang-orang yang tak peduli. Mungkin impiannya untuk segera meyegarkan punggungnya
dengan dinginnya air laut. Senyuman itu, bumi ini lama merindukan kehadirannya,
burung-burung angkasa menanti gembira kemunculannya, mungkin mereka sedang
bersiap-siap menyambutnya. Tersenyumlah, agar kembali tersenyum dunia ini
padamu. Karna, seuntai senyum yang tersipu indah akan menghapuskan
coretan-coretan kegelisahan, dengannya kusut benang-benang kegetiran akan
terurai, pahitnya kehidupan akan berubah manis, kabut kegalauan yang
menyelimuti akan sirna, sesaknya dada akan segera lapang, besarnya masalah akan
terasa mudah, beratnya beban akan terasa ringan dan kerasnya hati akan menjadi
lembut karena pancaran cahaya ketulusan wajah dan sanubari.
Tersenyum tidak membutuhkan banyak tenaga, tersenyum
tidak menuntut keletihan, tersenyum hanya dengan mencampur butiran keikhlasan
yang manis dengan keceriaan yang mengalir dari mata air sanubari yang
terjaga dengan indahnya rerimbunan akhlaq. Wajah yang terhias senyuman layaknya
langit malam hari dengan purnama sempurna dan bintang bintang gemerlip
disekelilingnya, senyuman adalah sihir yang diperbolehkan, tiada perbuatan yang
selalu berbalas melainkan senyuman. Indahnya risalah kenabian tersebar
keseluruh sudut bumi,senyuman yang mengantarkannya.
“Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah”
Senyuman mempererat tali kasih sayang, menautkan dua
hati, dan mengabadikan keromantisan. Wajah mu yang memerah karena tersenyum
layaknya padang savana dengan bunga-bunga indah dan rerumputan hijau
mengitarinya, mawar tanpa duri, seputih melati yang tersiram rintikan hujan
kala sore hari.
Tidak merugi dengan bermurah senyum, Allah kan
membayar keindahan senyumanmu. Layaknya intan permata, senyum mu dihadapan
saudaramu memantulkan pancaran cahaya hati, menyebarkannya kesetiap sisi
kehidupan. Hati yang lembut tercermin pada senyuman mu, semakin manis kamu
tersenyum semakin lembut hatimu.
Tajamnya senyuman dapat memotong kerasnya batu
kesombongan. Senyuman dapat menghalau debu-debu kebencian, menerangi gelapnya
kedengkian, menahan gelombang hasud dan menghancurkan kokohnya gunung
keburukan. Wajah yang bermuka masam akan mengasingkannya, wajah tanpa senyuman
seperti gubuk tua yang ditinggal penghuninya, raut muka yang jarang tersenyum
layaknya kain kusut dan kotor yang berhari-hari belum dibersihkan,berapa banyak
keceriaan yang hilang akibat sirnanya senyuman mu.
Allah memuliakan hamba-hambanya karena senyumnya
terhadap saudaranya, berapa banyak sedekah yang terbayar dengan senyuman,
berapa banyak hati yang terhibur karena memandang indahnya senyuman yang
terlukis indah di wajahmu. Tersenyumlah, ambil dan jangan sia-siakan indahnya
rahmat Allah yang dikaruniakan kepadamu. Tersenyumlah, muliakan dirimu.
Tersenyumlah, tersenyumlah dengan simetris, maka kamu akan awet muda seiring seringnya
otot pipi digerakkan. Tersenyumlah pada dunia, senyuman yang membuat penduduk
bumi mencintaimu.
Tersenyumlah