Rabu, 13 Mei 2009

KETIKA TUHAN BERGEMBIRA

Ketika Tuhan Gembira


Wahai manusia, semoga engkau bertaubat atas masa lalumu
Jadilah orang yang baik untuk sisa harimu demi kontrakan kamarmu
Perhatikan firman yang telah diturunkan oleh Allah
Jikalau engkau berhenti (bertaubat) niscaya engkau kan diampuni-Nya

"Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah" (QS.ِAli `Imran:135)


###

Kenapa engkau harus bertaubat?
Allah Swt telah memerintahkan kita dan memerintahkan setiap mukmin yang sedang bersamamu. Allah telah berfirman:

" Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya engkau beruntung". (QS.An-Nur:31)

Maka jikalau bagi seorang mukmin bertaubat semata untuk mengharap kemenangan, lantas bagaimana dengan mereka yang masih suka bermaksiat dan tidak meyakini akan hal itu?!
Amal perbuatanmu akan ditimbang dan ditunjukkan di hadapanmu ketika tiba hari perhitungan. Dan akan diletakkan kebaikanmu di sebelah kanan timbangan dan kejelakanmu di sebelah kiri timbangan. Saat itu tidak ada lagi yang bisa menambahkan beban kebaikanmu kecuali hanya dengan taubat nasuhamu selama di dunia dan dialah yang bisa menghapus semua kejelekanmu sehingga amal kebaikanmu akan bertambah berat dan akhirnya engkaulah yang akan menjadi pemenangnya.
Karena orang yang bertaubat akan menjadi kekasih Sang Maha Pengasih, orang yang bertaubat atas segala dosanya akan seperti anak bayi yang bersih tiada ada dosa. Mereka yang masih suka bermaksiat jikalau ingat akan dosa-dosanya kemudian bersegera bertaubat maka Allah akan melupakan segala dosanya yang telah lalu.
Karena hak-hak Allah terhadap hamba-Nya adalah lebih besar untuk dipenuhi oleh sang hamba. Nikmat-Nya sungguh amatlah besar bahkan tak dapat dihitung oleh alat manapun oleh karena itu wajib kita syukuri. Oleh karena itu seorang hamba yang beriman ia akan terus menerus memohon ampunan kepada-Nya.
Karena Allah mencintai orang-orang yang selalu bertaubat serta orang-orang yang menjaga kesucian jiwanya.
Karena iblis dan sekutunya, tidak akan pernah berhenti untuk selalu menggoda kita selama kita masih hidup di dunia. Maka Allah Swt selalu memberikan petunjuk kepada kita semua dengan selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya dengan tidak mengulangi kesalahanya.
Engkau bertaubat berarti engkau membuat Tuhanmu merasa gembira, malaikat gembira, dan sebaliknya syaitan akan menjadi benci padamu. Ini berarti, engkau telah membahagiakan teman-temanmu dan membuat sedih musuhmu. Sehingga dengan itu lembaran dosa yang engkau perbuat akan terhapuskan dan Allah Swt akan mengangkat derajatmu.
Engkau bertaubat berarti menuai kebaikan dan melenyapkan kegelisahan, melapangkan rizki, memudahkan perkara yang sulit, menghalalkan yang barakah, dan menghembuskan ketenangan pada jiwa.
Karena Tuhanmu telah berfirman:
" Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzhalim". (QS. Al-Hujuraat:11)

Maka dari sini, manusia akan terbagi menjadi dua golongan: Golongan yang bertaubat dan golongan yang dzhalim. Apakah kita termasuk golongan pertama atau kedua, andalah yang lebih tahu daripada saya??

Syarat-syarat taubat:

1. Meninggalkan perbuatan dosa
Meninggalkan perbuatan dosa adalah syarat pertama dari taubat yang akan diterima. Lalu, apa artinya taubat seseorang yang sering mabuk kemudian bertaubat kepada Allah Swt, tapi di tanganya masih penuh dengan botol minuman keras?! Atau orang yang dalam hatinya sudah berniat untuk tidak berbohong sementara ucapanya masih mendekati perkataan-perkataan dusta?! Atau orang yang menuduh para pejabat negara bahwa ia telah menyimpang dari ajaran Allah sementara ia sendiri masih meminta padanya perlindungan!!

Mohon ampunlah engkau pada Allah, bagaimana (bisa) orang yang mohon ampun pada Allah
Dari sebuah kalimat kemudian tiba-tiba mengingkari arti dari taubat tersebut
Bagaimana engkau ingin do`amu terkabulkan sementara jalannya doa
Telah engkau tutup dengan dosa-dosamu terhadap-Nya

Adapun orang mukmin akan menghapus dosanya dengan bertaubat, kembali pada Allah Swt dengan penuh penyeselan dan tidak akan mengulanginya kembali.

Renungan!!!
Apakah orang yang bertaubat akan bisa menghapus segala dosanya dan tidak akan pernah kembali untuk mengulanginya lagi?! Tidak, sekali lagi tidak!!
Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw. bersabda:
"Tidak ada seorang hamba mukmin yang tidak berdosa, yang membiasakannya (dirinya terhadap dosa) dari masa ke masa atau dosa itu selalu berada padanya yang tidak terpisahkan sampai dipisahkan ia dari dunia. Sesungguhnya orang mukmin itu diciptakan dalam keadaan cakap dalam berbagai hal, sering bertaubat dan sering lupa maka jikalau diingatkan maka ia akan menyadarinya”

Saudarakku yang sedang bertaubat.. renungkanlah hadist Rasullah Swa berulang-ulang..!!
Renungkan keadaan seorang hamba yang mukmin itu!! Benar..Orang mukmin sebagaimana di setiap kedermawanan terdapat ketergelinciran begitu juga orang mukmin mempunyai sebuah celah kelemahan yang mana syaitan sangat pandai memanfaatkan kesempatan itu untuk mengganggunya. Tetapi itu hanya sebuah peringatan bukanlah keputusan akhir dari suatu permasalahan. Maka di peringatan tersebut dan nasehat yang lurus, ia akan segera menyadari dan menyesal atas perbuatanya kemudian bertaubat sehingga kesalahan itu tidak akan bertambah besar.

Rem Pengaman
Ingatlah: Janganlah engkau memberikan jalan untuk bermaksiat, dan berbangga diri atas kesalahan yang telah engkau perbuat sehingga tidak mau menerima nasehat Dan janganlah engkau berbuat dosa dengan merasa gembira yang akhirnya engkau akan masuk neraka selama-lamanya
Ingatlah: Jauhilah kemaksiatan, hidarilah orang-orang yang melakukan kemaksiatan dan tempat-tempat maksiat serta setiap apa yang berkenaan dengan maksiat.
Ingatlah: hanya karena kenikmatan sesaat, engaku melupakan akibat perbuatan tersebut tetapi di hadapan Allah engkau menjadi hina. Apakah engkau mengetahui firman Allah Swt
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka selalu ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya" (QS. Al-`Araf: 201)
Ingatlah: Sebelum Iblis mengangkat bendera kemenangan di atas kepala manusia, maka bertaubatlah sebelum ajal menjemputmu.

Bertaubatlah sebelum malaikat mencatat amal perbuatanmu!!!
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya pemilik kiri (Malaikat pencatat kejelekan) akan mengangkat penanya enam jam setelah seorang hamba muslim melakukan kesalahan, jikalau ia menyesal dan memohon ampun pada Allah atas kesalahannya itu maka tidak akan ditulisnya tetapi jikalau tidak (menyesal atau mohon ampun) maka ditulislah satu kesalahan" (HR. Thabrani)

Betapa ini adalah penghormatan
"Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Ma'idah: 74)

Renungan
Maimun bin Mahran berkata: "Dzikir itu ada dua macam: Dzikir kepada Allah dengan tulus dan yang paling utama dari itu adalah engkau berdzikir (ingat) ketika engkau hampir terjerumus dalam kemaksiatan"

Saudaraku yang sedang bertaubat..!
Tingkat Keimanan seseorang diukur dari ketaakwaanya kepada Allah Swt. Iman seseorang bertambah kuat maka cobaan yang diberikan Allah Swt setara dengan keimananya. Ketika iman seseorang itu melemah maka seorang hamba akan semakin lupa pada dosanya sebelum keluar dari tempat maksiat sehingga dosa semakin bertambah tanpa ia sadari.
Muhammad bin Sirin diingatkan oleh dosanya selama empat puluh tahun. Rahmatullah berkata: "Aku tertimpa hutang" Maka Ibnu Sirin mengomentari: "Aku telah tertimpa dosa yang telah aku lakukan selama empat puluh tahun, wahai laki-laki engkau sungguh muflis (bangkrut)"
Mahkul diingatkan oleh dosanya selama setahun dan berkata: "Aku telah melihat seorang laki-laki sedang sujud dan menangis" dan aku katakan dia "Sesungguhnya dia melakukan itu dengan riya`" maka setelah itu aku tidak bisa menangis karena takut pada Allah selama setahun"
Fudhail diingatkan oleh dosanya selama lima bulan beliau mengatakan: "Aku tidak bisa bangun malam selama lima bulan karena dosa yang telah aku perbuat"
Seorang mukmin yang taat akan selalu mengevaluasi diri setiap saat dan setiap waktu, seberapa jauh perbuatan yang sudah ia lalui untuk dijadikan cerminan dan pelajaran dalam menghadapi perbuatan yang akan datang dengan sebaik-baiknya.

Pemberian di balik ujian
Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya seorang laki-laki diharamkan (ditahan) rizkinya karena dosa yang telah dia perbuat" (HR. Ahmad)

Pada dasarnya, cobaan yang diberikan oleh Allah Swt untuk menguji seorang muslim, sejauh mana ia bersabar dalam menghadapi cobaan, ia akan diuji dengan rasa kelaparan, ketakutan, kehilangan harta benda. Maka berilah khabar gembira kepada orang-orang yang bersabar ia akan mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah Swt. Sungguh Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-Nya!! Ketika kita hampir tersesat kedalam dosa kemaksiatan, Allah menegur kita. Menahan rizki!! Semua itu hanyalah nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya untuk menyadari kita dari kelalaian. Keyakinan kita terhadap ketentuan Allah Swt dan ditimpakan sebuah ujian akibat dosa yang telah kita perbuat Dan tidaklah akan diburu seekor burung dan tidak dipotong sebatang pohon kecuali karena mereka meninggalkan tasbih kepada-Nya dan tidaklah hapalan surat Al-Qur'an menjadi lupa kecuali karena kemaksiatan yang kita lakukan. Allah Swt berfirman:
"Dan apa saja musibah yang menimpa engkau maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)". (QS. Asy-Syuraa: 30)

Berhatilah-hatilah akan permulaan timbulnya dosa
Setiap perbuatan yang mengarahkan kepada kemaksiatan akan mengakibatkan dapat yang buruk. Sebelum itu terjadi maka cegahlah kemaksiat tersebut. Apakah anda ingin mengetahui, suatu pekara yang dapat mencegah dari kemaksiatn:


Jikalau engkau tahu, bahwa dalam dirimu tak dapat menahan kesabaran dalam perbuatan maksiat, maka tinggalkanlah dan jauhkanlah dari tempat-tempat dan hal-hal yang mengarahkanmu untuk bermaksiat
Jikalau engkau tahu, bahwa dalam dirimu ada hak anggota tubuh yang harus engkau penuhi, misalnya: engkau tak memenuhi hak matamu untuk beristirahat, akibat engkau terlalu lelah dalam bekerja, sehingga engkau melupakan kewajibanmu dalam menunaikan ibadah sholat, maka pekerjaanmu merupakan kemaksiatan kepada Allah Swt.
Jikalau engkau bergaul bersama orang-orang yang selalu melakukan kemaksiatan, sehingga engkau terpengaruh olehnya, maka hubungan sosialmu merupakan kemaksiatan.
Ibrahim bin Adham telah memberi wasiat kepada orang yang hendak bertaubat, dia berkata: "Barangsiapa hendak bertaubat maka keluarlah dari tempat kemaksiatan, tinggalkan pergaulan dengan orang-orang yang selalu mengarahkan kepada kemaksiatan, seandainya engkau tidak meninggalkan tiga point tersebut, niscaya engkau akan selalu melakukan kemaksiatan.

Mutiara hikmah:
Zaidah, saudara perempuan dari Basyar bin Harist telah berkata: "Seberat-beratnya sesuatu pada seorang hamba adalah dosa, dan yang paling ringan adalah taubat. Kenapa seorang hamba malah lebih condong pada yang paling berat daripada yang paling ringan"

2. Penyesalan

Timbulnya penyesalan
Menyesallah, karena dengan kemaksiatan, engkau telah menghancurkan apa yang ada dalam dirimu, yaitu menurunkan ketakwaanmu pada Allah Swt
Menyesallah, karena dengan kemaksiatan, engkau telah menggantikan persahabatanmu dengan para malaikat melainkan persahabatanmu dengan syaitan, dan berkumpulah bersama para nabi di surga yang penuh rahmat dan keridoan-Nya niscaya engkau taakan bersama para syaitan di neraka yang penuh dengan kemurkan-Nya
Menyesallah, karena dengan kemaksiatan, engkau telah menghilangkan semua waktumu dengan sia-sia. Sungguh sangat disayangkan!!!. Waktu yang engkau gunakan hanya penuh dengan kemaksiatan. Allah telah berfirman:
"Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya" (QS. Al-`Ankabuut: 40)
Menyesallah, karena dengan kemaksiatan, engkau telah membawa dirimu pada su`ul khatimah (kematian yang tercela). Akibat perbuatan yang ia lakukan

Tanda penyesalan
Jikalau seorang hamba telah bertaubat maka penyesalan itu akan tumbuh dalam hatinya sehingga air matanya akan menangis dengan penuh penyesalan karena takut pada Allah Swt. Rasulullah Saw. telah bersabda:
"Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka, (yaitu) Mata yang (dipakai) menangis karena takut pada Allah, dan Mata yang (dipakai) tidak tidur untuk menjaga di jalan Allah" (HR. Tirmidzi)

Ibnu Umar ra. juga memberi kabar gembira pada mereka yang mau menangis karena takut pada Allah, dia berkata: "Aku lebih mencintai untuk mengalirkan air mataku ini karena takut kepada Allah dari pada bersedekah dengan seribu dinar"
Maka dari itu orang yang menyesal akan menangis. Dan orang yang menangis telah mendapat kabar gembira dari Rasulullah Saw.. Dalam hal ini Muhammad bin Al-Munkadar di saat menangis karena Allah, ia mengusap air matanya yang membasahi pipi sampai jenggotnya sambil berkata: "Aku telah mendengar kalau api neraka tidak akan membakar tempat yang dilalui oleh air mata ini"
Barangsiapa yang tidak bisa menangis maka paksalah air mata itu untuk meratapi segala dosamu sebagaimana yang telah dikatakan oleh Abu Bakar As Siddiq ra: "Barangsiapa yang bisa menangis maka menangislah, dan barangsiapa yang tidak bisa menangis maka paksalah air matamu untuk menangis kepada Allah Swt"

Saudaraku yang sedang bertaubat, jikalau orang yang berakal tidak menangis karena masa lalunya yang kelam kemudian tidak berusaha untuk menjadikan waktu yang tersisa untuk ketaatan pada Allah maka pantaslah baginya untuk bersedih sampai mati. Lalu bagaimana orang yang menghadapi sisa hidupnya seperti apa yang telah ia lewati dalam kemaksiatannya?!

Saudaraku bermunajatlah di tengah malam dan renungkanlah dosa apa yang telah engkau perbuat:

Wahai Tuhanku, dosa-dosaku hari ini telah bertambah banyak
Aku tidak mampu membendung dan menghitungnya
Aku tidaklah kuat menahan siksaan-Mu
Dan aku juga tidak mampu bersabar dan menerima cambukannya
Lihatlah wahai Tuhanku, terhadap kelemahan dan kemiskinanku
Maka janganlah sentuh diriku dengan panasnya api neraka esok hari

Renungkanlah !!!
Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzny berkata: "Seorang laki-laki keluar untuk mengerjakan sholat berjamaah kemudian ia tertinggal untuk sholat berjamaah. Maka jikalau ia bersedih akan hal itu niscaya Allah akan memberinya pahala berjamaah"

3. Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi
Bertekadlah engkau untuk tidak mengulanginya kemaksiatan. Jadilah seorang yang selalu menepati janji, dan jikalau engkau sudah berniat maka luruskan niatmu dan jikalau engkau sudah bertekad maka bertawakkallah pada Allah Swt.

Tekad laki-laki sejati
Pada suatu hari Malik bin Dinar melewati sebuah pasar. Ia melihat seorang penjual buah-buahan dan ketika itu ia ingin membeli buah-buah tersebut. Tapi sayang, ia tidak mempunyai uang untuk membeli buah tin tersebut. Kemudian Malik meminta pada penjual buah tin tersebut agar pembayaran buah tin itu ditangguhkan di kemudian hari, akan tetapi sang penjual buah tin tersebut menolaknya. Kemudian Malik meminta penjual tin tersebut agar mau menerima sepatunya, untuk ditukarkan dengan buah tin tersebut, sang penjual buah tin itu menolak tawarannya lagi. Maka pergilah Malik dengan perasaan sedih meninggalkan sang penjual buah tin tersebut. Dan orang-orang yang melihat kejadian itu menemui sang penjual buah tin tersebut serta mengabarkan padanya kalau pembelinya tadi sangatlah ingin untuk makan buah tin tersebut. Maka penjual buah tin tadi mengutus budaknya untuk mengantarkan segerobak buah tin kepada Malik, penjual tersebut berkata kepada budaknya: "Jika Malik bin Dinar mau menerimanya pemberianya engkau akan aku merdekakan karena Allah."

Bergegaslah budak tadi menuju ke rumah Malik bin Dinar dengan penuh semangat yang tertanam dalam hatinya untuk mendapatkan kebebasan dari majikannya. Ketika budak menemui Malik bin Dinar, berkatalah Malik padanya: "Pergilah pada tuanmu dan katakan padanya bahwa Malik bin Dinar tidak akan memakan buah tin karena keyakinanya dan Malik bin Dinar telah mengharamkan dirinya untuk tidak memakan buah tin sampai hari kiamat" maka berkatalah sang budak pada Malik: "Wahai tuan, ambillah buah tin ini sesungguhnya di dalamnya terdapat kebebasanku" Lalu Malik menjawab: "Jikalau di dalam buah tin ini ada kebebasanmu maka di dalamnya terdapat perbudakanku"

Dalam kisah diatas, Malik bin Dinar melihat bahwa syahwat perutnya telah mengalahkan dan menghinakannya maka ia melatih dirinya dengan tidak memakan buah tin tersebut.

Tekad yang kuat dapat mengalahkan baja
Salmah bin Dinar mendapatkan suatu pelajaran yang berarti. Suatu hari ia lewat di antara penjual daging lalu berkatalah para penjual daging itu: "Daging ini segar tuan, belilah!" Salmah berkata: "Aku tidak mempunyai uang" para penjual daging berkata: "Baiklah kalau begitu engkau bisa tangguhkan pembayarannya " Salmah berkata: "kalau seandainya aku tangguhkan pembayaranku maka aku telah menangguhkan nafsuhku"

Kisah ini juga dialami oleh Ibrahim bin Adham ketika orang-orang mengadu padanya: "Harga daging sekarang mahal" maka berkatalah Ibrahim: " Itu berarti keringanan bagi kalian (janganlah kalian beli)"

Saudaraku apakah engkau tidak mendengar ketika Abu Hajzm Salmah bin Dinar berkata: "Di saat hati kecilmu membenarkan maka diampunilah (dosa) yang besar, jika seorang hamba sudah bertekad untuk meninggalkan dosa maka akan datang padanya kemenangan"

Sangat disayangkan, seorang hamba yang takut untuk meninggalkan kemaksiatan, putus asa, tidak ada kekuatan untuk melawanya kecuali yang selalu ia lakukan hanyalah perbuatan dosa tidak ada perbuatan kecuali hanya untuk berbuat kesalahan.

Ketahuilah siapa yang dipermainkan oleh hawa nafsunya tanpa ia sadari akan akibatnya
Dalam kesesatan ia bersemangat tetapi dalam petunjuk ia nggan mengikuti
Ku pengaruhi dia dengan taubat maka ia berkata "tidak"
Dan jika ku katakan padanya "ini ada fitnah" maka ia berkata:"di mana dia?"

Renungkanlah!!!!
Fudhail bin Iyadl berkata pada para mujahidin ketika mereka bersiap-siap untuk berangkat perang: "Hendaklah kalian bertaubat, karena taubat itu bisa mengalahkan apa yang tidak bisa dikalahkan oleh pedang"

Seberapa jauh kualitas taubatmu!!!!
Perbedaan antara zikir dan taubat adalah zikir itu berbentuk perkataan sedangkan taubat berbentuk perbuatan. Sedangkan zikir dapat diucapkan oleh orang mukmin dan munafik sedangkan taubat hanya orang mukmin yang bisa melakukannya dengan baik. Zikir merupakan suatu bentuk perenungan kembalinya seorang hamba terhadap Tuhan-Nya sedangkan taubat merupakan perbaikan antara hubungan seorang hamba dan Tuhan-Nya.
Allah Swt berfirman:
“ Dan (dia berkata):"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu tobatlah kepada-Nya", (QS.Huud: 52)

Setiap orang yang bertaubat tidak akan berbuat kejelekan setelah ia mengetahuinya dan tidak akan berbuat kemaksiatan setelah ia mengetahui akibat perbuatannya seandainya hal itu masih tetap ia lakukan maka makna taubatnya hilang. Sementara para salafus sholihin jikalau tertinggal melakukan amalan fardu karena sebab tertentu maka mereka akan sangat sedih dan mengganti amalan fardhunya itu dengan amalan sunnah yang lain sebagaimana contoh di bawah ini:
· Suatu hari Umar bin Khattab ra. Berkerja terlalu lelah di kebunnya, ia tertinggal sholat berjamaah maka setelah itu semua hasil kebunnya ia sedekehkan.
· Putra Umar –Abdullah bin Umar .ra.- juga melakukan hal sama seperti ayahnya, suatu hari dia tertinggal sholat berjamaah maka setelah itu ia sholat sunnah sebanyak-banyaknya sehingga bisa mengimbangi pahala sholat berjamaah.

Maka salah satu tanda diterimanya taubat adalah jikalau perbuatanmu setelah bertaubat lebih baik dari sebelumnya, maka taubatmu diterima. Oleh karena itu hendaklah engkau memperbanyak amal kebaikannmu agar bisa menutupi semua kesalahanmu yang telah lalu. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Umar dan anaknya karena tergelincir pada keghoiban terhadap amalan fardhu, mereka berdua akhirnya memperbanyak amalan sunnah dengan harapan kesalahannya yang telah lewat tersebut bisa ditutupi oleh amalan sunnahnya.

Allah berfirman:
"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS. Huud: 114)
Begitu juga Rasulullah saw. telah memberi kabar gembira akan hal ini
"Dan ikutilah amal kejelekan dengan amal kebaikan (niscaya amal kebaikan itu) akan menghapus amal kejelekan" (HR. Tirmidzi)

Ahmad bin Ashim Al-Anthoki berkata: "Perbaikilah sisa waktu mu dengan kebaikan maka engkau akan diampuni segala perbuatan jelekmu yang lalu"

Taubat Nasuha?!
Apakah taubat nasuha itu?
Umar bin Khattab ra. berkata: "Taubat nasuha adalah bertaubat terhadap perbuatan dosa kemudian tidak mengulanginya lagi sebagaimana air susu tidak akan kembali ke tempat asalnya.
Hasan Bisri berkata: "Taubat nasuha adalah penyesalan terhadap perbuatan yang telahlalu. Dan tidak akan mengulanginya perbuatan tersebut"
Al Kalibi berkata: "Taubat nasuha adalah beristigfar dengan lesan dan menyesal dengan hati serta tidak mengerjakannya lagi dengan badan"
Sa`id bin Musib berkata: "Taubat nasuha adalah terdapat empat perkara: Beristighfar dengan lesan, meninggalkannya dengan badan, berniat untuk tidak mengulanginya lagi dengan hati, dan meninggalkan persahabatan yang buruk (yang membawa ke perbuatan dosa lagi)"

Renungan!!!
Yahya bin Mu`ad telah menasehati kita: "Kemaksiatan setelah taubat lebih buruk tujuh puluh kali dari dosa sebelumnya"

Tertutupnya Pintu Taubat
Allah Swt akan menutup pintu taubat, ketika:
1. Terbitnya matahari dari barat
Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya taubat itu memiliki pintu yang jikalau dibuka lebarnya antara barat dan timur, ia tidak akan ditutup sampai terbitnya matahari dari barat" (HR. Thabrani)

Matahari terbit dari barat adalah salah satu alamat besar sebelum datangnya hari kiamat, yaitu hari yang telah dijanjikan Allah. dalam Al-Qur'an disebutkan:
"Tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya" (QS. Al-An`am: 158)

2. Ketika Ajal Menjemputmu
Nabi Saw telah bersabda:
"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nyawa sampai di tenggorokan" (HR. Ahmad)

Karena pada saat itu manusia melihat malaikat pencabut nyawa, maka baginya hanya percaya atau tidak. Dan saat seperti itu taubat tidaklah berguna lagi.

Ibnu Umar berkata: "Taubat masih terbentang lebar sebelum turun kepadanya malaikat maut"

Yang bisa dijadikan penolong buat mereka yang bertaubat
1. Pendek angan angan
Berbuatlah untuk akheratmu seakan-akan engkau akan mati besok, seperti itulah yang telah diwasiatkan Rasulullah saw. padamu.

Saudaraku....wahai orang-orang yang menunda taubatnya dan bersantai-santai dengan tidurnya! Seandainya malaikat maut datang kepadamu sementara engkau masih belum bertaubat?! Apakah engkau telah bertransaksi dengan malaikat maut yang menjaminmu untuk tidak datang dengan tiba-tiba?! Apakah engkau tahu pekara ghoib, tentang waktu kematianmu? Atau barangkali engkau telah membuat janji dengan Yang Maha Pengasih agar tidak dicabut nyawamu sebelum engkau bertaubat?!!

Wahai saudaraku yang sedang taubat..!! Herhati-hatilah terhadap penundaan karena hal itu adalah cara orang yang muflis (merugi) dan itu merupakan ciri-ciri mereka yang bermalas-malasan.
Allah Swt berfirman:
"Syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka". (QS. Muhammad: 25)
Hasan berkata tentang tafsir ayat di atas: "Syaitan menghiasai kesalahannya dan memanjangkan angan-angan"

Allah berfirman:
"Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terus menerus". (QS. Al-Qiyamah: 5)
Ibnu Abbas berkata akan tafsir di atas: "manusia tersebut mendahulukan untuk berbuat dosa dan mengakhirkan untuk taubat"

Allah berfirman:
"Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh". (QS. Saba': 53)
Ikrimah berkata akan tafsir ayat di atas: "Jika dikatakan pada mereka, bertaubatlah! Mereka menjawab: Ya saya akan"

Orang yang suka menunda-nunda waktu taubatnya seperti seseorang yang akan mencabut sebuah pohon pada waktu tertentu dia berkata: "Ah, besok saja" kemudain datang waktu yang lain dan ia berkata : "Ah, besok saja" Dia tidak tahu kalau semakin bertambah hari akar pohon itu akan semakin menancap kuat di dalam tanah dan akan sulit untuk dicabut.

2. Bergaul dengan mereka yang bertaubat.
Umar bin Khattab telah berwasiat: "Bergaullah dengan orang-orang yang suka bertaubat karena mereka lebih lembut hatinya"

Saudaraku..mendekatlah bersama orang-orang yang takut kepada Allah Swt sampai hatimu menjadi ikut lembut dan salah seorang dari mereka ada yang ikhlas untuk mendo`akanmu. Ali bin Abdurrahim telah berkata: "Pintu hatiku telah terketuk mendengar perkataan As-Sirry bin Mughlis, suatu hari aku mendengarkan dia berdoa pada Allah dengan mengucapkan: Ya Allah siapa saja yang menyibukkanku untuk menjauh dari-Mu maka sibukkanlah ia dengan-Mu sehingga ia jauh dariku. Maka karena barakah doanya aku bisa pergi haji dari Halbi dengan berjalan kaki selama empat puluh hari"

Renungkanlah!!!
Ibnu Athoillah Al-Iskandary telah berkata: "Barangkali aku telah menyusahkanmu sehingga aku melihat kebaikanmu, sebelum ini aku telah berteman dengan orang yang lebih buruk darimu"

3. Melihat kenikmatan dan kekurangan
Betapa banyak nikmat yang diberikan Allah terhadap hamba-Nya! Dan betapa kurangnya kita untuk mensyukurinya!! Walaupun demikian Allah masih memberikan nikmat itu pada kita!! Dan berapa sering kita bermaksiat pada Sang Pemberi nikmat walaupun demikian Ia tidak menahan nikmat-Nya pada kita. Renungkanlah arti semua in!!. Sesungguhnya cara yang paling membantu orang yang mau bertaubat adalah dengan memiliki rasa malu terhadap Allah Swt. Semua ini jelas terlihat pada makna dari sayyidu istigfar yang artinya sebagai berikut:


"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu dan aku berada pada sumpah-Mu dan janji-Mu atas apa yang aku mampukan, aku berlindung pada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat, aku kembali kepada-Mu dengan segala nikmat-Mu padaku. Aku telah mengakui segala dosa-dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali hanya Engkau"


4. Mengetahui saat pengampunan Allah
Saudaraku yang sedang taubat..!
Kenalilah dengan siapa engkau bergaul. Engkau bergaul dengan meraka yang berkata seperti dalam firman Allah:

"Mengapa Allah akan menyiksamu, jika engkau bersyukur dan beriman Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui". (QS.An-Nisa`:147)

ayat diatas merupakan ciri-ciri orang yang bertaubat, jika engkau tidak pernah berbuat dosa maka engkau tidak akan tahu sifat tersebut dalam Al-Qur'an. Adakah orang yang bertaubat tanpa dosa?! Ketahuilah bahwa sebesar-besarnya dosa bagi Allah adalah lepas dari ampunan-Nya dan jauh dari rahmat-Nya.

Sebaik-baiknya perkataan adalah perkataan seorang hamba: " Ya Tuhanku aku telah berdosa".."Ya Tuhanku aku telah bersalah"..sehingga akan datang jawaban dengan segera dari Tuhan Yang Maha Menerima Taubat: "Wahai hamba-Ku Aku telah mengampunimu..wahai hamba-Ku telah ku hapuskan segala kesalahanmu"

Kesimpulan
Perbaharuilah taubatmu setiap malam sebelum engkau tidur dan renungkanlah perbuatanmu. Bisa jadi tidurmu adalah tidur terakhir bagimu
Kembalikanlah hak-hak orang yang telah engkau ambil karena ini adalah penyempurna dari taubatmu
Barangsiapa yang membiasakan dirinya beristigfar maka Allah menjadikan semua kesulitan menjadi kemudahan, menjadikan semua kegelisahan menjadi kesenangan dan memeberimu rizki dari arah yang tidak di duga-duga
Mohon ampunlah pada Allah setiap hari sebanyak seratus kali, seringan-ringannya kalimat memohon ampun adalah Astagfirulallah al-Azdim
Perbaikilah kejelekanmu dengan kebaikanmu sehingga kebaikanmu akan menghapus segala kejelakanmu, hapuslah perbuatan dengan perbuatan, ketahuilah salah satu tanda diterimanya taubat adalah: Jika setelah taubat menjadi lebih baik dari sebelumnya
Dan diantara tanda-tanda orang yang taubat adalah: hatinya menjadi lembut, deras air matanya, suka meminta nasehat pada orang lain, mendekati majlis dzikir, terlepas dari nikmat duniawi dan merenungi akherat.
Jauhilah persahabatan dengan orang yang selalu berbuat kejelekan, jikalau engkau tidak bisa bergaul dengan penjual minyak wangi maka janganlah meminta kawan yang berakhlak jelek untuk jadi teman karena ia kan menghembuskan asap dan api yang bisa membakarmu atau bajumu akan menjadi bau tidak sedap ingatlah "Seseorang itu berada pada agama temannya maka lihatlah salah seorang di antara engkau siapa yang dijadikan teman"
Janganlah engkau lupa untuk membaca sayidul istighfar di pagi dan sore hari
Berusahalah untuk meningkatkan keinginanmu dan membangun semangatmu yaitu dengan mejadikan berbeda dengan kebiasaanmu, tidurlah di saat engkau bangun dan bangunlah di saat engkau tidur, makanlah disaat engkau lapar dan puasalah di saat engkau kenyang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar